David Beckham baru-baru ini membahas apa yang paling dia hargai dalam mengasuh anak: membesarkan anak yang sopan, santun, dan rendah hati. Berbicara di podcast James Corden, This Life of Mine, mantan bintang sepak bola ini menjelaskan bahwa meskipun ia menolak pendekatan “cinta yang kuat” dari ayahnya sendiri, ia memastikan keempat anaknya – Brooklyn, Romeo, Cruz, dan Harper – dibesarkan dengan nilai-nilai inti yang sama dengan yang ia terima.
Menolak Disiplin Ketat, Menganut Nilai-Nilai Inti
Beckham menekankan pentingnya menanamkan kesopanan dan kerendahan hati pada anak-anaknya. “Anak-anak saya sangat sopan. Anak-anak saya sangat sopan,” katanya, menyoroti betapa sifat-sifat ini penting dalam filosofi pengasuhannya dan Victoria Beckham. Pendekatan ini berbeda dari metode ketat yang ia alami semasa kanak-kanak, yang menyarankan upaya sadar untuk menciptakan lingkungan yang lebih mengasuh.
Keluarga sebagai Prestasi Terbesar
Atlet tersebut menggambarkan anak-anaknya sebagai hadiah terbesar yang diberikan istrinya, Victoria, dan aspek terpenting dalam kehidupan mereka bersama. Kedua orang tuanya secara konsisten mengungkapkan kebanggaannya terhadap karakter anak-anak mereka, dan Victoria sebelumnya memuji kebaikan, manisnya, dan etos kerja mereka dalam sebuah wawancara dengan Vogue Australia. Sentimen bersama ini menguatkan anggapan bahwa keutuhan keluarga dan saling menghormati adalah hal yang terpenting dalam rumah tangga mereka.
Menavigasi Dinamika Keluarga
Terlepas dari nilai-nilai ini, keluarga Beckham menghadapi tantangan baru-baru ini. Brooklyn, putra tertua mereka, dilaporkan melewatkan acara-acara penting seperti ulang tahun David yang ke-50 dan upacara gelar ksatria. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan dengan prinsip dasar yang kuat, hubungan keluarga dapat berkembang dan terkadang memerlukan dinamika yang kompleks.
Komitmen keluarga Beckham untuk membesarkan anak-anak yang baik dan penuh hormat menggarisbawahi tren yang lebih luas di kalangan keluarga terpandang: keinginan untuk menanamkan kerendahan hati dan sopan santun meskipun ada tekanan ketenaran dan hak istimewa. Fokus pada pengembangan karakter, bukan sekedar kesuksesan eksternal, menawarkan pelajaran berharga bagi orang tua di mana pun.
Pada akhirnya, refleksi David Beckham menyoroti pentingnya membesarkan anak-anak dengan landasan moral yang kuat. Meskipun hubungan pribadi dapat berubah seiring berjalannya waktu, nilai-nilai inti kesopanan, kerendahan hati, dan kebaikan tetap menjadi landasan dinamika keluarga yang sehat.
